Penulis : Agatha Christie (1944)
Alih bahasa : Windarti Selby
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : Januari 2013, cetakan keenam
Paperback, 304 Halaman.
“Saya suka cerita detektif yang baik,” kata Mr.Treves. “Sayang awal cerita-cerita itu biasanya salah! Dimulai dengan pembunuhan – padahal pembunuhan adalah akhirnya. Segalanya berawal jauh sebelumnya, kadang-kadang bertahun-tahun sebelumnya, dengan segala macam kejadian yang berkaitan, yang mengarahkan orang-orang tertentu, pada waktu tertentu, ke tempat tertentu pula. Semua mengarah ke satu titik… kemudian, ketika saatnya tiba… terjadilah! Titik nol!” – blurb (hlm.16)September. Para tamu berkumpul di Gull's Point, Suatu pertemuan yang direncanakan. Yang ternyata berakhir dengan pembunuhan. Siapa yang mengira?
Tahun itu, pasangan suami-istri Strange Nevile dan Kay berencana berlibur sekaligus mengadakan pertemuan tahunan di Gull's Point, rumah Lady Camilia Tressilian. Tetapi entah bagaimana, Nevile juga mengundang Audrey Strange, mantan istrinya. Tentu saja hal ini membuat Kay geram dan tidak terima. Tidak hanya keluarga itu, banyak juga tamu yang ikut meramaikan. Ted Latimer--teman Kay, Thomas Royde--sepupu jauh Audrey yang baru tiba dari Malaya, Mr. Treves--pengacara kawan lama Lady Tressilian, Edward MacWhirter--yang tiba-tiba kedatangannya sangat dibutuhkan.
Semua berkumpul dalam satu titik.
Apa yang terjadi ketika mantan istri dan istri barunya dikumpulkan pada satu titik? Mungkin aneh kedengarannya. Tapi bagi penulis, bisa saja tentang; pembunuhan.
Kasus ini diwewenangkan kepada Inspektur James Leach. Beruntung saat itu ada Inspektur Battle, yang kemudian membantu keponakannya menguak pembunuhan Gull’s Point.
Dan pembunuhan ini tentang masa lalu. Termasuk tentang Mr. Treves yang dibunuh setelah menceritakan kasus lamanya. Apa hubungannya?
Ini kali pertama saya membaca buku Agatha Christie. Miris, bukan? Karena itu, saya merasa wajib berterimakasih kepada Bookie, pengirim buku kencan ini. Saya tidak bisa menebak siapa dibalik nama Bookie. Karena tidak pernah tepikirkan sebelumnya bahwa buku kencan saya adalah salah satu serial Agatha Christie. Sukses #BlindDatewithBook-nya, saya merasa cukup terkejut akan hal ini! Dan terimakasih sekali lagi, saya sangat menikmati bukunya!
Seperti di blurb, dan Mr. Treves bilang pembunuhan kali ini tidak di awal cerita. Juga bukan akhirnya, karena merupakan ending pemecahan kasus. Dari awal, diperkenalkanlah tokoh-tokoh yang terlibat juga alasan mereka berada di satu titik, Gull’s point.
Saya cukup terkesan dengan alur yang dibuat penulis. Termasuk plot twist yang bertebaran di beberapa halamannya. Pembaca akan dibuat menebak berkali-kali, sebelum tebakan terakhirnya dinyatakan salah. Walau begitu, saya tetap merasakan keterkaitan benang merahnya yang menyimpul.
“Bagaimanapun, saya punya hak untuk melakukan apa pun yang saya suka terhadap hidup saya sendiri”
“Tidak—tidak, Anda tak punya hak itu.”
“Tetapi menapa, Nona manis, mengapa?”
“Anda tak mengerti. Tuhan mungkin memerlukan Anda.” –hal 24Novel ini juga tentang kisah romansa segi banyak. Complicated. Juga tentang mengecoh takdir.
“Tentu saja. Kau dan aku adalah takdir. Ingatkah kita waktu bertemu... jadi orang yang pertama yang kutemui adalah si cantik Kay! Ketika itu aku tahu bahwa itu Takdir—dan aku tidak dapat lari darinya.”
“Sebetulnya itu bukan Takdir, itu aku!”
“Apa maksudmu ‘itu aku’?”
“Karena memang begitu. Aku mendengarmu... jadi aku menyusun rencanaku—itu sebabnya orang yang kau jumpai saat tiba di sana adalah Kay!”
“...”Terlepas dari itu semua, saya cukup menyukai novelnya. Alurnya sangat kompleks, pun dengan karakter tokohnya yang mendetail masing-masing. Dan sukses menyita waktu—setelah merasa cukup penasaran, untuk segera menamatkannya!
Worth, 4 from 5 star untuk novel ini!
P.s : Terimakasih Bookie, untuk buku kencannya! Terimakasih banyak!
P.s.s : Terimakasih kak Putri dan kak Afifah yang telah mempertemukanku dengan jodohku dalam #BlindDatewithBook!
1 komentar:
Baca buku ini, aku jadi inget kasus di Detektif Conan.
Posting Komentar