"Ini bukan waktu yang tepat untuk jatuh cinta."Oke, ini dia apresiasi saya untuk novel ini, dalam bentuk resensi^^
Judul : Apple Wish
Penulis : Alfian Daniear
Penerbit : Ice Cube
Terbit : April, 2014
Tebal : viii + 192 hlm.
ISBN : 978-979-91-0709-1
Sinopsis :
“Lihat!” Nathan mengangkat apel yang sudah tergigit itu ke depan wajah Yourissa.
“Kayak gini, nih, gambaran hati lo sekarang. Soak. Nggak usah ngelak. Gue tahu, kok.”
Yourissa menunduk. “Sorry. Aku mau pergi dulu.”
Nathan, penulis amatiran yang berprinsip anti-pacaran dan nilai sekolahnya berantakan. Yourissa, calon atlet bulu tangkis muda yang baru kehilangan cinta sekaligus gagal jadi juara. Takdir mempertemukan keduanya ratusan kilometer jauhnya dari kota asal mereka. Insiden berebut stop kontak mengawali perjumpaan Nathan dan Yourissa yang punya karakter bagai langit dan bumi. Siapa sangka, keduanya justru saling bantu menemukan jalan kembali menuju mimpi masing-masing. Saat cita-cita mereka terasa semakin dekat, Nathan dan Yourissa harus memilih, tetap melangkah mengejar mimpi atau putar arah mengikuti rasa yang diam-diam tumbuh tanpa permisi.
---c---
Dibuka dengan prolog, yang... Ah! Begitu mengejutkan.
Nathan dan Yourissa. Dipertemukan dengan sisi berbeda. Tujuan mereka sama, meraih mimpi.
Nathan yang dilarang menulis oleh kedua orang tuanya,hanya karena nilai sekolahnya yang merosot. Dan yourissa yang kehilangan targetnya, tunamen bulu tangkis, tapi tidak untuk mimpinya.
Mereka masih punya mimpi, hanya butuh semangat untuk meraihnya.
Mereka masih punya mimpi, hanya butuh semangat untuk meraihnya.
"Mimpi akan tetap jadi mimpi, kalau lo gak yakin." -pg.165Ada juga sahabat Nathan, yang diam-diam menyimpan rasa padanya.Feliz.
Ya, hanya sebatas memendam rasa untuk Nathan.
Di lain sisi,
Ada Yours dan Stephan--pasangan kekasih, yang harus berpisah karena mimpi dengan jalur berbeda. Oh, lagi-lagi karena mimpi!
"Setelah ini kita jalani masing-masing, aku dengan mimpiku dan kamu dengan mimpimu." -pg 59Apple Wish--Apel Harapan! Sudah jelas ini tentang 'apel' dan... Oh! saya tidak menemukan 'apel' itu di covernya. Hanya sebatas pohon yang diasumsikan (mungkin) 'pohon apel'. Blurb cover depan, seakan menampar saya--benar-benar cocok untuk remaja.
Saya suka gaya menulis kak Alfian, yang prolognya saja sudah bikin penasaran. Ceritanya rapi, dan menggelitik. Bahasanya ringan, dan simpel. Cocoklah untuk remaja se-usia saya. Hehe xD
Banyak motivasi tersurat dan tersirat dalam novel satu ini. Meraih mimpi, yang sesekali dibumbuhi unsur romance.
Wah, recommended buat kamu, para remaja! Terlebih yang masih terombang-ambing keadaan tentang mimpi dan tujuanmu. Mungkin setelah membaca novel ini, bisa membuka mata kamu tentang arti mimpi.
Kekurangannya mungkin ceritanya yang menggantung! Ya, masih belum ada penyelesaian untuk Feliz. Tapi semoga saja ada sekuelnya :'3
Intip dulu beberapa quotes kecenya :
Mau tau lebih lanjut? Yuk baca novelnya! Gak akan nyesel, deh!