Penulis : Aya Swords
Editor : Fanti Gemala
Desainer cover : SAS Studio
Penata isi : Yusuf Pramono
Penerbit : Grasindo
Terbit : 2013
Tebal : v + 354 hlm
ISBN : 978-602-251-172-4
"Mengapa ia menghilang secara misterius seperti ini? Mengapa ia tega membiarkanku terus-menerus mengkhawatirkannya, sampai ras-rasanya aku ingin mati karena frustrasi?" -pg.163Seketika Stefhan merunduk, lalu menatapku. Kedalaman matanya dapat menghanyutkan siapa pun. Siapa pun. Sedetik kemudian, orang yang kutatap adalah aku. Wajahku yang tirus dengan rambut hitam tergerai panjang jatuh dari ubun-ubun. Bibirku yang terbentuk hampir sesempurna milik mama. Mataku yang besar dengan lipatan-lipatan kecil. Alisku yang tipis dan melengkung. Dan alis itu berkerut.
Aku seperti menatap cermin. Aku memegang alisku sendiri yang kulihat sedang berkerut, padahal aku tidak mengerutkan alisku sama sekali. Semuanya gerakan-gerakan yang kulakukan tidak ditiru cermin itu. Ini jelas salah.
"Aku bisa bertransformasi menjadi siapa pun yang aku mau, bahkan tanpa topeng-topeng itu," ujar diriku yang satu lagi itu.
Stefhan
Siapa yang mengira bahwa aku akan berada di suatu masa di mana aku bertemu kembali dengan gadis ini? Gadis dari masa kecil yang selalu kuingat dan beberapa kali muncul di mimpiku. Di masa itu aku benar-benar jatuh cinta padanya sampai aku ingin melindunginya dari segala bahaya. Walau di luar semuanya, aku menyadari bahwa akulah bahaya itu.
Shenia
Ternyata aku benar-benar tak mengetahui apa pun tentangnya. Akan lebih baik bila aku tak pernah bertemu dan mencintainya. Akan lebih baik bila aku tak pernah terjebak dalam situasi berbahaya apa pun yang dapat mengancam nyawaku. Mencintainya adalah pilihan. Bersamanya menjadi harga mati bagiku.Shenia Patrian Arnoldi harus pindah dari Bandung ke Jakarta saat masa SMAnya kurang setahun lagi. Terlepas dari itu, seluruh keluarganya menetap di London. Ini karena mama Shenia yang menikah lagi dengan pria berkebangsaan Inggris, John. Tak lain karena ayah kandungnya dinyatakan menghilang sejak empat tahun yang lalu, Norman Rudolf--sang pengelana.
Di Jakarta, Shenia merampungkan masa sekolahnya di The Grand International School. Gadis itu dipertemukan dengan Stefhan Hudgeson, pengusaha muda yang juga punya aset atas sekolah tersebut.
Keduanya mungkin ditakdirkan bersama, hingga akhirnya saling mencintai. Tapi di balik cinta itu, Stefhan punya rahasia yang ia simpan rapat-rapat.
Novel romance dengan bumbu sci-fi yang pertama kali saya cicipi. Manis dan renyah. Alur yang kak Aya angkat pun tidak terkesan berbelit-belit. Meski kisah romansa si tokoh bisa dikatakan cukup pelik.
Gaya berceritanya pun cukup santai dan mengalir. Terlepas dari pilihan katanya yang menarik hati dan sungguh quoteable.
Karakter tokoh yang dibuatnya tergambar cukup sempurna, terlebih pada Shenia. Walau begitu, kesan wataknya sukses tersampaikan.
Terlepas dari itu, MASK[S] masih memiliki kekurangan, misalnya typo seperti halaman 4;
"Tidak tebesit sekalipun..." harusnya "Tidak terbesit sekalipun..." Beruntung, typonya tidak terlalu fatal, kok.
Lalu, kutipan-kutipan obrolan si tokoh yang bisa dibilang terlalu berlebihan. Terkesan keduanya memang penikmat romansa, hehe.
Tapi yang jelas, saya salut dengan Kak Aya yang berhasil menelurkan novel debutnya ini dengan genre yang tidak biasa atau bahkan jarang ditemukan di antara penulis lokal. Good job, Kak!
Must read! Worth 4,3 from 5 ^^
P.S : Terimakasih untuk novel gurihnya yang mulai langka ini, Kak :D Maaf atas 'sangat' keterlambatan untuk reviewnya. Review TIME[S] menyusul^^
1 komentar:
Kepo sama rahasianya Stefhan :D
Posting Komentar