Syedap!
Habis UAS? Mau rekom buku yang bisa me-refresh otak? Ini
salah satu rekomendasinya^^
Penulis : Bene Rajagukguk
Penerbit: Bukune
Tahun: 2014
ISBN: 602-220-140-3
Tebal : iv + 206 hlm
Harga : Rp 45.000,00
"Ngeri-Ngeri Sedap? Horror?" Nah, buat yang masih beranggapan seperti ini 'salah besar'. Makanya buruan beli bukunya dan hatamkan B) *promosi*
Oke, ini dia reviewnya^^
Buku ini bergenre personal literatur—sejenis dengan buku
Raditya Dika—atau bisa di bilang kumpulan cerita pribadi si penulis, Bene Dion
Rajagukguk. Mengisahkan perjalanan hidup
penulis, yang kental dengan ‘jiwa bataknya’. Perawakan tegas, keras, dengan intonasi suara tinggi menjadi ciri khasnya sebagai amuba—asli
muka batak—yang berdarah 'uasli' batak.
Bang Bene menceritakan keluarga uniknya, mamak Bene yang lugu *tapi sukses bikin aku ngakak, Bang*, bapaknya yang galak tapi penuh kasih sayang, adik dan kakaknya, juga Bene sendiri. Semua terangkum rapi dan lucu dengan penuturan khas batak yang kental—aku sendiri melafalkannya dalam hati. :'V
"Cemanalah ini?"
Kita juga diajak mengenal 'batak' lebih jauh, tentang marga (martutur) dan marpadan—pernikahan yang dilarang dalam adat Batak—karena bagi
orang Batak, gak ada 'jatuh cinta pandangan pertama' karena yang ada itu 'jatuh cinta setelah tanya marga'. Miris, bukan? :'D
Tak hanya itu, bang Dion juga menceritakan lika-liku kehidupannya, juga tentang dia yang melanjutkan pendidikannya di perantauan, Jogja. Banyak adaptasi tingkah laku yang harus disesuaikan, misalnya saja tentang logat kentalnya, lidah pedasnya, dan bahasanya yang terkesan keras—aku dan kau, hehe. xD
"Ikuti jalan Tuhan. Jangan langsung nyerah. Pokoknya, kekmana pun susahnya perjalanan hidup, walaupun ngeri-ngeri gimana gitu, kalo dijalani serius dan tetap berusaha, pasti ujung-ujungnya sedap juga. Kalo kata orang Medan, hidup itu 'ngeri-ngeri sedap'." --pg.204
Menurut saya sih, kekurangannya hanya satu, ada typo. Typo kali ini berupa double page, halaman ganda pada hlm. 137-138. Mohon koreksinya untuk diperbaiki di cetakan kedua (Amiiin).
Sungguh, setelah membaca buku 'ringan' ini, banyak pelajaran yang kita dapatkan. Tentang keluarga yang walau berlatar belakang apapun, harus kita sayangi bahkan dengan 'sayang' yang melebihi apapun. Tentang perjuangan keras yang 'pasti' akan membuahkan manis. Tentang semua yang pasti ada hikmah di baliknya.
"Dari sini, kamu tidak hanya tertawa, tapi juga bisa mengambil banyak hikmah dan merenung arti 'Keluarga' dan 'Mimpi'."
Terimakasih untuk bang Bene dan Bukune untuk buku ringan penuh makna ini^^ Sukses terus ya! Lanjutkan menulis, Bang!
0 komentar:
Posting Komentar